Angry Birds

Serangga Tomcat (Paederus Littoralis/Rove Beetle)

Label :

Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu.
Anatomi
Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.
Sekilas Serangga Tomcat
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra
Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N) Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.


Tomcat Berbahaya?

Gembar-gembor mengenai bahaya serangga Tomcat yang mengatakan bahwa racun yang dimilikinya lebih kuat dari ular kobra, sangat tidak masuk akal.

Hal ini ditegaskan oleh Guru Besar Entomologi (Ilmu Serangga) IPB, Soemartono Sosromarsono kepada itoday (22/03/12).

“Tidak bisa diterima logika, jika dikatakan racun Tomcat sepuluh kali lebih keras dari ular kobra. Racun kobra masuk ke dalam darah sementara racun Tomcat hanya ada di kulit”,

Lagi pula racun kobra bisa menimbulkan kematian, sedangkan Tomcat tidak. Hanya menyebabkan iritasi dikulit saja, itupun jika tubuh Tomcat terpencet. Apabila serangga itu tidak diusik atau terpencet hingga pecah dan keluar racunnya, maka tidak akan berbahaya.

Peningkatan populasi Tomcat yang pesat saat ini serta menyebabkannya masuk ke wilayah perumahan, diperkirakan karena perubahan cuaca ekstrim yang sedang terjadi di Indonesia.
Perubahan ini menyebabkan mereka menjadi subur dan berkembang biak pesat.
Berkaitan dengan habitatnya di persawahan karena Tomcat menjadi predator dari hama wereng, karena saat ini sawah sedang mengalami musim panen, menyebabkan Tomcat banyak berpindah tempat mencari sumber makanan lain.

Jadi, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir terhadap bahaya Tomcat. Nanti dengan sendirinya populasi mereka akan normal kembali.

 

Ngengat (Moth)

         Ngengat adalah serangga yang berhubungan dekat dengan kupu-kupu dan kedua-duanya termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera. Perbedaan di antara kupu-kupu dan ngengat lebih dari sekadar taksonomi. Kadang nama "Rhopalocera" (kupu-kupu) dan "Heterocera" (ngengat) digunakan untuk memformalisasikan perbedaan mereka. Banyak usaha telah dilakukan untuk membagi ordo Lepidoptera menjadi kelompok seperti Microlepidoptera dan Macrolepidoptera, Fenatae dan Jugatau, atau Monotrysia dan Ditrysia. Kegagalan dari nama ini untuk tetap berada pada penggolongan moderan karena tidak ada dari penggolongan tersebut merepresentasikan sepasang kelompok monofiletis. Pada kenyatannya, kupu-kupu adalah kelompok kecil yang muncul dari "ngengat".
Kebanyakan spesies ngengat giat pada malam hari, namun ada juga yang giat pada petang dan pagi, serta yang giat pada siang hari.
 Ngengat Emperor Gum, Opodiphthera eucalypti
Pengaruh ngengat pada ekonomi


 
Poplar hawk-moth caterpillar
Laothoe populi

      Ngengat dan ulatnya adalah salah satu hama perkebunan di banyak bagian di bumi. Ulat dari ngengat gipsi (Lymantria dispar), sebuah spesies invasif menyebabkan kerusakan yang parah terhadap hutan di amerika Serikat Timur Laut. Di daerah beriklim sedang ngengat codling menyebabkan kerusakan yang parah terutama pada perkebunan buah. Di daerah tropis dan subtropis ulat kubis (Plutella xylostella) mungkin adalah hama tanaman kubis-kubisan yang paling ganas.
Beberapa ngengat pada keluarga Tineidae seringkali di anggap sebagai hama karena larvanya memakan bahan kain seperti baju dan selimut yang dibuat dari serat alami seperti woll dan sutra, mereka namun biasanya tidak memakan material yang dicampur dengan serat buatan. Kapur barus adalah penangkal ngengat yang paling sering digunakan dan dianggap cukup efektif namun ada kekuatiran akan pengaruhnya pada kesehatan manusia. Larva ngengat dapat dibunuh dengan membekukan barang yang mereka serang untuk beberapa hari pada suhu dibawah -8 derajat selsius.
Ngengat cukup tahan banting dan lebih tidak rentan pada pembasmi hama dibandingkan nyamuk dan lalat.
      Beberapa ngengat namun juga berguna dan diternakan seperti contohnya ulat sutera, larva dari ngengat domestik Bombyx mori. Ulat sutera diternakan untuk diambil kepompongnya. Tidak semua sutra diproduksi oleh Bombyx mori kaena ada beberapa spesies Saturniidae yang juga diternakan untuk sutranya seperti ngengat Ailanthus (anggota dari kelompokSamia cynthia ), Ngengat Sutra Ek Cina (Antheraea pernyi), the Ngengat Sutra Assam (Antheraea assamensis), dan Ngengat Sutra Jepang (Antheraea yamamai).
      Ulat mopane, ulat dari Gonimbrasia belina, dari keluarga Saturniidae, merupakan salah satu sumber makanan di Afrika Selatan.
Perlu dicatat bahwa ngengat dewasa namun tidak memakan bahan kain. Ngengat besar seperti Lun, Polyphemus, Atlas, Prometheus, Cercropia, tidak mempunyai mulut dan mereka meminum nektar untuk makanannya.
Ketertarikan terhadap cahaya


Foto dengan paparan jangka panjang menunjukan jejak terbang ngengat

       Ngangat dapat ditemukan mengitari cahaya buatan. Satu hipotesis yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini adalah bahwa mereka menggunakan sebuah teknik navigasi bintang yang dinamakan orientsi lintant. Dengan menjaga sebuah sudut yang tetap dengan sebuah objek langit yang terang (bulan) ngengat dapat terbang pada garis lurus. Objek angkasa ini sangatlah jauh sehingga bahkan setelah terbang dengan jauh tidak ada perbedaan sudut yang berarti namun hal ini akan berbeda dengan cahaya buatan.
      Cahaya buatan manusia belum muncul cukup lama untuk memengaruhi evolusi nsistem navigasi ngengat. ketika ngengat menemukan sebuah cahaya buatan yang lebih dekat dan menggunakannya yntuk navigasi, sudutnya berubah dengan signifikan setelah menempuh jarak yang dekat insting dari ngengat tersebut mencoba memperbaikinya dengan berbelok ke arah cahaya dan hal ini pada akhirnya megakibatkan pola terbang spiral yang semakin mendeka pada sumber cahaya.
Hal ini dapat berakibat fatal bagi si ngengat apabila sumber cahaya buatan itu dapat membunuhnya seperti misalnya lilin atau pengejut serangga.
      Teori lain yang telah diajukan untuk menjelaskan ketertarikan ngengat jantan terhadap lilin didasarkan dari indra penciuman. Ada bukti bahwa penciuman mungkin, pada beberapa kasus, diperantarai dengan pendetaksian spektra infra-merah dari sebuah bahan dan spektra inframerah dari api lilin kebetulan mengandung garis-garis emisi yang mirip dengan frekuensi getar feromon ngengat betina sehingga ia tertarik pada api lilin.
      Bunga yang mekar di malam hari biasanya bergantung kepada ngengat (atau kelelawar) untuk penyerbukannya, dan cahaya buatan dapat mengundang ngengat jauh dari bunga yang membutuhkannya. Sebuah cara untuk menghindari ini adalah dengan menaruh bahan kain atau jaala disekitar lampu atau menggunakan cahaya lampu berwarna (disarankan warna merah) untuk menghalau perhatian ngengat pada cahaya buatan tersebut.

Ngengat terkenal
•    Death's-head Hawkmoth Acherontia sp.
•    Ngengat Bulan Actias luna
•    Ngengat Atlas Attacus atlas Ngengat terbesar didunia
•    Emperor Gum Moth Opodiphthera eucalypti
•    Polyphemus Moth Antheraea polyphemus
•    Peppered Moth Biston betularia
Negngat dengan pengaruh ekonomi cukup besar:
•    Gypsy moth Lymantria dispar
•    Cotton bollworm or corn earworm Helicoverpa zea, a major agricultural pest
•    Codling moth Cydia pomonella, a pest mostly of apple, pear and walnut trees
•    Light brown apple moth Epiphyas postvittana
•    Ulat sutra Bombyx mori

    Ngengat Kuno Memakai Kemilau Hijau

 
Para ilmuwan telah merekonstruksi mewarnai asli dari seorang kerabat 47-juta tahun ini ngengat rimbawan
McNamara et al., PLoS Biology
"Analisis skala sayap fosil serangga menunjukkan warna terang digunakan untuk memperingatkan dari predator".


     Warna asli dari ngengat fosil telah dibawa kembali ke kehidupan untuk pertama kalinya. Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa serangga 47-juta tahun pernah memiliki kemilau kuning-hijau yang memperingatkan predator rasa busuk mereka dan toksisitas ketika mereka terkena selama makan, dan memberikan kamuflase ketika mereka beristirahat.

     Beberapa warna terang di alam tidak datang dari pigmen kimia tapi dari alur kecil, lapisan atau pola struktural lainnya di bagian tubuh seperti bulu atau sisik, yang mencerminkan cahaya untuk menghasilkan warna warna-warni yang berbeda. Banyak hewan - terutama burung, kupu-kupu dan ngengat - menggunakan 'warna struktural' untuk berkomunikasi peringatan untuk predator dan sinyal kebugaran mereka untuk pasangan potensial, kata Maria McNamara, seorang palaeobiologist di Yale University di New Haven, Connecticut.

     McNamara dan rekan-rekannya menganalisis fosil ngengat diawetkan dalam minyak serpih Messel barat Jerman Tengah - fosil yang kecil skala sayap masih menunjukkan sedikit kilauan logam. Pola vena dalam serangga sayap menunjukkan bahwa ngengat 'kerabat terdekat hidup rimbawan ngengat, kelompok terbang biasanya hari-spesies yang memakan nektar bunga, kata McNamara.

     Paling modern rimbawan ngengat, yang hidup di daerah tropis dan subtropis dari Eurasia dan Australia, memiliki kemilau logam untuk sayap mereka dan mereka semua dapat menghasilkan hidrogen sianida, bahan kimia beracun dan menjijikkan.

     Karena warna ngengat tergantung pada komposisi kimia dari skala sayap serta skala mikro, fosil-fosil tidak mempertahankan warna asli mereka. Jadi para peneliti menggunakan kombinasi mikroskop elektron dan teknik matematika untuk merekonstruksi apa warna ngengat akan saat hidup.

     Lapisan paling atas dari setiap skala sayap 93-124 nanometer tebal, dengan lapisan bawah menjadi semakin tipis. Melengkung ke bawah bagian dari skala - yang bersama-sama terlihat seperti versi miniatur dari atap genteng Spanyol - dipisahkan oleh 1-micrometre-tinggi pegunungan, spasi 1,8-2,5 pM terpisah. "Tingkat detail diawetkan dalam timbangan dari ngengat fosil spektakuler," catatan McNamara.

Hasil analisis, diterbitkan online hari ini di PLoS Biology1, menunjukkan bahwa banyak forewings ngengat '- set sayap ngengat yang terlihat ketika beristirahat - adalah kuning-hijau cerah, dengan pinggiran biru dan cokelat di sekitar tepi ( melihat slideshow ngengat fosil).

     Para peneliti menunjukkan bahwa, seperti pada zaman modern serangga 'kerabat, pewarnaan kehijauan dimaksudkan untuk berbaur dengan daun ketika ngengat sedang beristirahat, melainkan untuk melayani sebagai sinyal peringatan ketika mereka makan pada bunga, dan karena itu terbuka.
Jangan makan aku

     Beberapa fitur dari skala individu, termasuk scalloping dan perforasi banyak lapisan mereka, membantu untuk menekan permainan warna mereka. Para peneliti berpikir bahwa ini sinyal ngengat 'memastikan peringatan bisa dilihat oleh predator dari berbagai sudut.

     Merekonstruksi warna ngengat kuno memberikan wawasan penting ke dalam perilaku mereka, para peneliti berpendapat. Sebagai contoh, kata McNamara, kemilau kuning-hijau menunjukkan bahwa, bahkan jutaan tahun lalu, beberapa kupu-kupu dan ngengat telah mengembangkan tidak hanya sebuah strategi kamuflase yang memungkinkan mereka untuk 'bersembunyi di depan mata', tetapi juga kemampuan untuk menghasilkan busuk -mencicipi kimia.

     "Ini adalah bagian yang sangat menyeluruh dan inovatif pekerjaan," kata Michael Benton, seorang paleontolog di Universitas Bristol, Inggris. Dia mencatat bahwa para peneliti sangat berhati-hati dalam menunjukkan bahwa warna diduga yang asli ke ngengat dan tidak terpengaruh oleh perubahan dalam struktur skala yang mungkin terjadi selama fosilisasi.

     Analisis tim "adalah kemajuan yang nyata", setuju Helen Ghiradella, seorang morphologist di University at Albany, State University of New York. Teknik ini sekarang bisa diterapkan untuk merekonstruksi warna asli dari fosil lain juga, katanya. "Mereka sudah menyerahkan palaeontolog cara baru untuk melihat serangga kuno."

     Namun, kesimpulan tentang perilaku mungkin dapat menjangkau agak jauh, ia memperingatkan. "Biologi tidak dapat diprediksi. Ngengat mungkin telah melakukan apa kerabat mereka lakukan hari ini, atau mereka mungkin telah melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda. "


    Ngengat Vampire Dari Siberia Ditemukan


     Ini bukan sebuah rumor mendekati Haloween ketika tiba di akhir Oktober. Para peneliti serangga baru-baru ini menemukan kumpulan ngengat vampire di Siberia. Penemuan ini mengejutkan, karena ngengat umumnya hanya makan sari buah dan bukan darah manusia.

     Namun, hanya ngengat jantan yang memperlihatkan perilaku aneh tersebut. Hal ini menunjukkan, bahwa perilaku ngengat yang doyan darah manusia, mungkin ada kaitannya dengan alasan seksual.

     Bentuk fisiknya hanya sedikit berbeda pada pola sayap dengan spesies ngengat Calyptra thalactri yang biasa hidup di kawasan Rusia. Entomolog dari Universitas Florida, Jennifer Zaspel, malah memprediksi, ngengat tersebut berkembang dari ngengat pemangsa buah.

"Kami melihat perubahan dari pemangsa atau penghisap nektar atau sari buah, menjadi penusuk buah, hingga kulit dan penghisap darah," ujarnya. Namun, untuk memastikan perbedaan ngengat tersebut dengan ngengat biasanya, harus dilakukan studi genetika untuk melacak kapan perilaku tersebut mulai berkembang dalam kehidupannya.

     Yang menjadi pertanyaan berikutnya, mengapa perilaku tersebut muncul? Dengan fakta hanya ngengat jantan yang melakukannya, Zespel yakin pejantan berupaya mendapatkan garam lebih banyak. Garam yang dibutuhkan tubuh mungkin ditransfer ke ngengat betina saat kawin.

     Kandungan mineral dari asupan darah, juga bermanfaat untuk menambah gizi bagi larva muda yang hanya makan daun. Mineral yang dibutuhkan terutama menambah pasokan sodium yang tidak banyak diperoleh dari daun.

Galery
Berkas:Lepidoptere(s).jpg
 Forester Moth
(Zygaenidae)

 Berkas:Moth.jpg
 A moth

 Berkas:Case moth.jpg
Case Moth
Psychidae

 Berkas:Case moth02.jpg
 Case Moth
(Psychidae)

 Berkas:GiantLeopardMoth.jpg
 Giant Leopard Moth  
(Arctiidae)

 Berkas:Grammia parthenice.jpg
 (Grammia parthenice)
Tiger Moth

 Berkas:Nyctemera.amica.jpg
Nyctemera amica 

 Berkas:Rosy Maple Moth.png
 (Dryocampa rubicunda)
Rosy Maple Moth

 Berkas:Chrysiridia rhipheus 2.jpg

 Berkas:Chelepteryx.collesi.02.jpg
Chelepteryx collesi  
(Anthelidae)

Berkas:Oldwife Underwing Unspread.jpg
 Oldwife Underwing  
Catocala neogama

 Berkas:Hemaris thysbe.jpg
Hummingbird Clearwing Moth

Sumber: http://www.nature.com/news/ancient-moth-sported-a-green-sheen-1.9358
               http://id.wikipedia.org/wiki/Ngengat
               http://www.apasih.com/2010/11/ngengat-vampire-dari-siberia-ditemukan.html

Metallic Blue Spider

Label :

[Blue Metallic Spider Male]

          Poecilotheria Metallica adalah spesies dari tarantula, memiliki warna biru metal yang sangad bagus, dan habitat alaminya di India Tenggara dan Sri Lanka. Di India Tenggara dia di panggil dengan sebutan Gooty. Dan akhirnya nama umumnya menjadi “Gooty Sapphire Ornamental Spider” or “Gooty Sapphire”. Jenis ini juga memiliki pola yang unik di bagian perutnya.  Pejantan memiliki warna biru metal lebih kuat dari betina. Jantan dewasa juga ramping dan kaki panjang dibandingkan dengan betina.

>Tingkah Laku

           Di alam liar, Poecilotheria metallica tinggal di dalam lubang pohon tinggi dimana mereka membuat corong jarring asimetrik. Mangsa utama mereka terdiri dari bermacam serangga terbang, mereka menangakap secara manual/sendiri (tidak di dalam jaring) dan melumpuhkannya. Hal tsb tidak diketahui untuk laba-laba dari jenis ini untuk hidup ketika di daerah komunal, jumlah lubang per pohon terbatas.

>Gigitan

          Walaupun tidak pernah ada rekaman tentang kematian manusia dari berbagai gigitan tarantula, spesies ini mempertimbangkan untuk memiliki sebuah gigitan penting bagi medis, dengan bisa dapat menyebabkan perasaan sakit yang hebat, kritikan dari pengalaman penjaga keranjingan laba-laba lain dari jenis ini. Mereka bisa bergerak cepat dan melindungi diri mereka ketika tersudut, walaupun mereka biasanya lebih suka terbang untuk menyerang.

>Lingkungan :   
 
          Laba-Laba ini harus dijaga dalam sebuah kandang besar, berorientasi vertikal. Mereka membutuhkan kandang berventilasi baik tetapi dengan kelembaban relatif tinggi. Jika kandang menjadi terlalu kering, laba-laba tidak akan melakukannya dengan baik.
Salah satu cara untuk mengatasi dilema kelembaban tinggi dan ventilasi tinggi adalah dengan menggunakan substrat (4 sampai 5 ") dalam pasir lembab dan lumut gambut dan menyediakan beberapa tanaman hidup dalam kandang. Tanaman ini dapat ditempatkan dalam kandang mereka masih dalam pot atau dapat ditanam di substrat yang mendalam. tanaman hidup tidak hanya akan menyediakan tempat yang sangat baik untuk laba-laba untuk mendirikan rumah, mereka akan menyediakan area yang sangat baik untuk berkembang biak dan bertelur.

>Suhu dan Kelembapan:   
           Spesies ini akan melakukan yang terbaik jika Anda menjaga kandang pada 78 ° sampai 82 ° F dengan tingkat kelembaban 75 hingga 85%.

>Reproduksi:
          
Pejantan dewasa memiliki tubuh yang ramping dan berkaki panjang dibandingkan dengan betina dan mereka tidak memiliki pengait tulang tibia untuk perkawinan. Mereka juga memiliki warna biru metalik yang sangat indah.
Se
ekor pejantan dewasa harus hati-hati dimasukkan ke kandang betina setelah ia telah menghasilkan jaring sperma. Sang betina harus sangat cukup makan sebelum perkenalan sebagai Poecilotheria betina terkenal karena menyerang dan makan pejantan sebelum kawin, apapun dapat terjadi. Jika kedua jantan dan betina cukup makan, mungkin akan lebih berhasil. Pejantan dapat terlindungi dengan selembar kardus atau alat bantu lain jika dia akan digunakan untuk usaha pembiakan lebih lanjut.
Setelah perkawinan terjadi, betina harus diberi makan untuk mengantisipasi kantung telur.

>Penyakit:
           Tarantula biasanya cukup tangguh dan mudah beradaptasi jika mereka ditempatkan di lingkungan yang sesuai. Beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa hewan peliharaan tidak bertindak atau merasa normal adalah kehilangan nafsu makan, lesu, tampak terlalu kurus, atau mondar-mandir kandang.
  
(Seekor tarantula di punggungnya mungkin tidak sakit. Kebanyakan spesies tarantula membalik ke punggung mereka selama pergantian bulu. Meskipun ini adalah waktu yang sangat menegangkan dan sulit bagi tarantula, jika kelembaban dan tingkat kehangatan sudah tepat, mereka akan meranggas kerangka luar mereka, berguling , mengeras, dan dalam waktu satu atau dua minggu siap untuk makanan berikutnya.)
  • Pergantian Bulu: Salah satu alasan paling sering hewan peliharaan Anda menunjukkan perilaku yang tidak biasa adalah karena periode pergantian bulu. Ketika mereka mengatasi kulit mereka yang sudah ada semua tarantula teratur pergi melalui berganti bulu ekstensif mencurahkan seluruh kulit mereka serta lapisan-lapisan dari mulut mereka, organ pernafasan, perut dan organ seksual.
    Proses ini dimulai jauh sebelum pergantian bulu . Selama beberapa minggu sebelum pelepasan mereka akan menumbuhkan sel kulit baru pada mereka yang lama. Selama waktu ini tidak biasa bagi sebuah tarantula untuk menjadi agak lemas dan bahkan berhenti makan. Mungkin juga ada banyak aktivitas pemintalan saat mereka mempersiapkan diri untuk pergantian bulu.
    Ketika mereka mulai berganti bulu, mereka berbaring telentang dengan kaki di udara tampak seolah-olah mereka mati. Pastikan untuk tidak mengganggu tarantula Anda ketika Anda melihat ini. Proses pelepasan berjalan cepat dan lancar selama lingkungan memiliki kelembaban yang cukup.
    Begitu mereka telah melepaskan, kulit baru mereka pucat dan sangat lembut. Jumlah waktu yang diperlukan untuk hewan peliharaan Anda untuk sepenuhnya pulih dan kembali makan dengan baik akan bervariasi dari satu atau beberapa hari sampai beberapa minggu tergantung pada ukurannya. Laba-laba kecil sembuh lebih cepat daripada yang lebih besar.
  • Masalah Lain: Masalah lain biasanya merupakan hasil dari beberapa jenis pengaruh lingkungan. Mungkin ada penurunan suhu kandang, mungkin ada parasit, atau tarantula mungkin hanya tidak nyaman dengan tempat persembunyiannya. Hal-hal ini dapat dengan mudah disesuaikan atau diubah, atau Anda dapat mencoba memindahkan hewan peliharaan ke kandang baru.
 
[Blue Metallic Spider Female]





>Info
Scientific Name 
: Poecilotheria Metallica

Described By    
: Pocock, 1899

Common Name   
: Gooty Ornamental, Gooty Tarantula, Metallic Tarantula, Peacock Parachute Spider, Peacock Tarantula, Salepurgu



Country of Origin
: India, Sri Lanka

Type
: Arboreal

Movement
: Fast

Diet
: CricketsSpiderlings eat flightless fruit flies or pin-head crickets as well as small roaches, while adults eat crickets, roaches or the occasional pinkie mouse.




Growth
: Fast

Full Grown Size
: Adults range between 14 - 18cm (Largest found online 22cm)


Lifespan
: Males +-2years while females have been recorded to live over the 10 year mark

Temper
: Prefers flight to fight

Venom Potency
: Causes Extreme Pain

Horse-Fly

Label :


http://s1.hubimg.com/u/427308_f520.jpg
Serangga
dalam urutan Diptera, keluarga Tabanidae, umumnya disebut lalat kuda. Lalat ini sangat merugikan dengan gigitan yang mereka buat,mereka juga merupakan lalat terbesar di antara spesies yang lain. Mereka dikenal sangat berisik saat terbang. Mereka juga polinator penting dari bunga, terutama di Afrika Selatan. Tabanids terjadi di seluruh dunia, yang tidak ada hanya pada lintang utara dan selatan ekstrim. Lalat jenis ini terkenal kadang-kadang sebagai gadflies, zimbs atau clegs. Di Australia, mereka dikenal sebagai "Lalat Maret". Di beberapa daerah di Kanada, mereka juga dikenal sebagai Lalat Bull Dog. Di tempat lain "horse fly" merujuk pada keluarga dipteran tidak berhubungan Bibionidae.
Kira-kira terdapat 4500 spesies dari lalat ini yang di kenal di seluruh dunia, lebih dari 1000 dalam marga Tabanus. Tiga keluarga secara luas diakui:



Marga Zophina tidak pasti di tempatkan di mana, meskipun telah di klasifikasikan antara marga Pangoniinae.
- Diet
Dua jenis yang terkenal adalah “Horse-Fly” umum, margaTabanus Linnaeus, 1758 dan deer-fly, marga Chrisops Meigen, 1802 juga dikenal sebagai Lalat kuda terikat, karena warna mereka. Kedua marga ini memberikan nama mereka untuk subfamilies.
“Lalat Kuda” dewasa makanannya nectar, terkadang juga serbuk sari. Betina biasanya memerlukan darah untuk reproduksi. Jantan tidak memiliki organ mulut yang di perlukan untuk makan darah. Kebanayakan Lalat Kuda betina memakan darah mammoth, tapi beberapa spesies diketahui memakan darah burung, ampibi atau reptil. Larva lalat kuda adalah predator frossorial dari invertebrate lain di lingkungan.
- Kebiasaan Menggigit
Gigitan dari spesies yang besar sangat menyakitkan, terutama mengingat siftat gesit dari lalat. Kebanyakan berlidah pendek (proboscid pendek) spesies lalat kuda menggunakan rahang mereka seperti pisau untuk merobek dan / atau daging iris terpisah. Lalat dengan proboscides panjang lebih seperti gigitan nyamuk, mulut mereka menusuk kulit seperti jarum.
Modus operandi lalat kuda kurang diam-diam daripada para nyamuk, walaupun masih bertujuan untuk lari sebelum korban mereka menjadi sadar dari rasa sakit. Lagipula, sakit dari gigitan lalat kuda menyebabkan korban tidak mempedulikan lalat tsb hanya terfokus pada lukanya saja. Gigitan bisa menjadi gatal, kadang-kadang menyebabkan bengkak besar sesudahnya jika tidak ditangani dengan cepat.
- Predators
Selain predator umum seperti burung, ada juga predator spesialis seperti Tawon Kuda Penjaga, sejenis tawon Pasir yang preferentially serangan istimewa Lalat Kuda.
- Reproduksi
Telur diletakkan di atas batu atau vegetasi biasanya dekat dengan air. Pada penetasan, larva jatuh ke tanah basah atau lembab, makan lahap pada invertebrata, seperti siput, dan cacing tanah dan serangga lainnya.
- Penyakit
Tabanids dikenal vektor untuk beberapa penyakit yang ditularkan melalui darah hewan dan manusia. Tabanids adalah vektor yang sangat baik dari Equine Infectious Anemia Virus, sebaik dari spesies Trypanosome. Spesies di marga Chrisops vektor biologis dari Loa loa, transmisi ini cacing filaria parasit antara manusia. Mereka juga telah dikenal untuk mengirimkan Anthrax di antara sapi dan domba. Kehilangan darah adalah masalah umum di beberapa hewan, ketika lalat besar yang berlimpahan. Beberapa hewan telah kehilangan hingga 300 ml darah dalam satu hari, yang sangat dapat melemahkan atau bahkan membunuh mereka.
http://www.cirrusimage.com/Flies/Tabanus_sulcifrons_3.JPG http://www.cirrusimage.com/Flies/Tabanus_sulcifrons_2.JPG
http://static.arsipberita.com/images/cached/images/insects/horsefly.jpg http://pest.ca.uky.edu/EXT/master_gardener/entbasics/diptera/horsefly.jpg
http://www.sciencenmore.com/horsefly.jpg http://www.lloydspitalnikphotos.com/d/2509-5/horse_fly_MG_205.jpg