Angry Birds

Semut Api di Asia Ternyata dari Amerika!!



     Amerika Serikat ternyata bukan hanya mengekspor kebudayaannya ke seluruh dunia termasuk Asia. Sebuah riset menemukan, semut api (Solenopsis invicta) yang berkembang di Asia juga berasal dari Amerika Serikat.

     Aslinya, semut penggigit ini berasal dari Amerika Selatan. Baru pada tahun 1930-an, semut api merangsek kawasan utara. Dan 20 tahun terakhir, semut api juga sudah menjajah negeri-negeri di Asia-Pasifik seperti China, Taiwan, Australia dan Selandia Baru.

     Risetnya tentu bukan mewawancara semutnya karena ini mustahil. Riset dilakukan melalui penelitian genetik yang dilansir sebuah tim di jurnal Science, pada Jumat 25 Februari 2011 ini.

     Meski berasal dari Amerika Selatan, namun peneliti memastikan yang berkembang di Asia adalah keturunan semut api yang berkembang belakangan di Amerika Serikat, kata Marina Ascunce, dari Museum Sejarah Alam Florida, Universitas Florida.

     "Saya dulu kira, setidaknya salah satu populasi di kawasan yang baru terjangkit berasal dari Amerika Selatan, namun semua data genetik memperlihatkan sumber yang paling mendekati adalah semut api dari kawasan selatan Amerika Serikat."

     "Dengan mengetahui dari mana asal mereka, pengendalian biologis tentu bisa lebih fokus," kata Ascunce. "Kami juga dapat meningkatkan pengawasan kawasan sumber atau rute transportasi kunci," katanya.

     Data genetika ini didapatkan dari semut-semut yang berasal dari 2.144 koloni yang tersebar di 75 kawasan geografis. Kesimpulan didapatkan dalam serangkaian tes untuk menentukan asal semut api.

     Transportasi memang menjadi jawaban dari fenomena ini. Larry Gilbert, Direktur Laboratorium Lapangan Brackenridge, Universitas Texas, menyatakan, beberapa serangga penjajah ini dibawa ke Amerika Serikat melalui perdagangan.


     Aslinya, semut penggigit ini berasal dari Amerika Selatan. Baru pada tahun 1930-an, semut api merangsek kawasan utara. Dan 20 tahun terakhir, semut api juga sudah menjajah negeri-negeri di Asia-Pasifik seperti China, Taiwan, Australia dan Selandia Baru.

     Risetnya tentu bukan mewawancara semutnya karena ini mustahil. Riset dilakukan melalui penelitian genetik yang dilansir sebuah tim di jurnal Science, pada Jumat 25 Februari 2011 ini.

     Meski berasal dari Amerika Selatan, namun peneliti memastikan yang berkembang di Asia adalah keturunan semut api yang berkembang belakangan di Amerika Serikat, kata Marina Ascunce, dari Museum Sejarah Alam Florida, Universitas Florida.

     "Saya dulu kira, setidaknya salah satu populasi di kawasan yang baru terjangkit berasal dari Amerika Selatan, namun semua data genetik memperlihatkan sumber yang paling mendekati adalah semut api dari kawasan selatan Amerika Serikat."

     "Dengan mengetahui dari mana asal mereka, pengendalian biologis tentu bisa lebih fokus," kata Ascunce. "Kami juga dapat meningkatkan pengawasan kawasan sumber atau rute transportasi kunci," katanya.

     Data genetika ini didapatkan dari semut-semut yang berasal dari 2.144 koloni yang tersebar di 75 kawasan geografis. Kesimpulan didapatkan dalam serangkaian tes untuk menentukan asal semut api.

     Transportasi memang menjadi jawaban dari fenomena ini. Larry Gilbert, Direktur Laboratorium Lapangan Brackenridge, Universitas Texas, menyatakan, beberapa serangga penjajah ini dibawa ke Amerika Serikat melalui perdagangan.

"Jadi, sangat ironis ketika satu dari serangga yang terbawa ke Amerika Serikat lalu menjadi pelabuhan untuk mereka keluar ke seluruh dunia," kata Gilbert mengomentari hasil penelitian, kepada Associated Press.

     Para ilmuwan memperkirakan semut api masuk Amerika Serikat melalui kapal kargo di Alabama. Dan sekarang, Amerika membelanjakan US$6 miliar per tahun untuk memerangi serangga, kerusakan pertanian dan biaya pengobatan.
Penampilan


• Panjang tubuh pekerja 3–6mm. Panjang ratu 15mm.
• Coklat tembaga pada kepala dan tubuh dengan perut lebih gelap.
• Solenopsis memiliki tongkat antena unik dua-segmen, dan untuk semut betina reproduktif, tongkat antena tersebut tampak sangat jelas di bagian depannya.

Siklus hidup
• Setelah berkembang-biak, sang ratu akan mencari titik yang paling cocok untuk menyimpan telurnya. Jika tempat tersebut ditemukan, ratu dapat menyimpan hingga 125 telur di akhir musim semi.
• Larva menetas dalam 8 hingga 16 hari, dan tahapan kepompong akan berakhir dalam 9 sampai 16 hari.
• Larva diberi makan dengan cairan yang keluar dari kelenjar ludah sang ratu dan menanggalkan otot sayap sampai semut pekerja pertama muncul. Setelah kumpulan larva pertama menetas selanjutnya semut pekerja bertanggung jawab untuk mengurus dan memberi makan. Sementara itu sang ratu ini dapat bertelur hingga 1500 telur per hari. Semut pekerja kemudian memelihara larva, membuatkan sarang, dan mencarikan makanan.
• Pejantan yang subur akan diproduksi lagi pada saat musimnya tiba.

Pola hidup
• Makanan yang dicari oleh semut pekerja terdiri dari hewan mati, termasuk serangga, cacing tanah, dan hewan bertulang belakang. Semut pekerja juga mengumpulkan cairan manis dan makanan manis, protein, juga lemak.
• Karakteristik waktu kawin – perkawinan antara ratu dan pejantan subur berlangsung di pertengahan musim dingin hingga akhir musim panas. Pejantan akan mati setelah melakukan perkawinan.
• Lokasi sarang terdapat pada gundukan tanah hingga 40 cm atau di dekat benda yang terdapat di permukaan tanah, misal, gelondongan kayu.
• Apabila terganggu, mereka akan bereaksi secara agresif dan dapat menyebabkan sengatan yang menyakitkan serta menimbulkan bengkak dalam 48 jam kemudian.
• semut ini merupakan hama utama pertanian dan perkotaan, menghancurkan hasil panen dan menyerang area pemukiman, baik di luar maupun di dalam ruangan. menyerang area pemukiman, baik di luar maupun di dalam ruangan.

0 comments:

Posting Komentar